Moga Bunda di Sayang Allah
Sampul depan novel
sampul belakang novel
Novel yang satu ini lumayan tebel dibanding novel-novel karya Tere Liye yang aku beli sebelumnya (Berjuta Rasanya, Hafalan Shalat Delisa, Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin).
Awalnya saya bingung saat melihat sampul depan novel ini (lihat gambar atas). Di sampul novel ada tiga potongan gambar, yang harusnya bisa menjelaskan sedikit mengenai novel ini. Well, akhirnya saya mengerti setelah membaca seluruh halaman novel. Bukan bagian belakangnya aja ya. Soalnya dibagian belakang cuma ada potongan kalimat-kalimat yang akan bisa saya pahami saat sudah menyelesaikan membaca novel ini.
Mari saya perkenalkan siapa saja tokoh didalam novel Moga Bunda di Sayang Allah. Melati (lihat gambar atas, bagian bawah) disitu ada gambar seorang anak yang terjebak didalam kebakaran. Tangannya meraba-raba mencari sesuatu yang bisa menyelamatkannya. Melati hanya melihat gelap. Hitam. Kosong tak ada warna. Senyap Melati hanya mendengar senyap. Sepi. Sendiri. Tak ada Nada!. Ketika nanti Anda akan membaca novel ini akan mulai membayangkan seperti apa Melati ini.
Lihat gambar atas (bagian tengah), ada gambar seorang pemuda yang berjarak sepelemparan batu dengan wanita yang menggenakan kerudung. Pemuda itu yang mengantarkan Melati kembali menjadi seperti anak normal lainnya. Dan gadis berkerudung itu perantaranya.
Melati tidak lagi melihat gelap, tidak lagi mendengar senyap. Melalui telapak tangannya, Melati bisa mengenali dunia.
^_^
Comments
Post a Comment